TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Pasca Penyerangan Mapolres Jeneponto, Kapolda Tekankan Jajarannya Waspada dan Tetap Profesional

 


INSTINGJURNALIS.COM    Usai peristiwa penyerangan terhadap Mapolres Jeneponto, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso meminta seluruh jajarannya tetap waspada dan tidak reaktif, pada Rabu (26/4/2023) dini hari.


"Dengan adanya kejadian perusakan di Polres Jeneponto ini sudah saya tekankan ke anggota tetap moril harus tinggi. Pelayanan kepada masyarakat diutamakan. Jangan reaktif dengan kejadian tersebut. Kita tetap waspada, bertindak secara profesional untuk mengungkap kasus ini bersama dengan TNI dari POM TNI," kata Setyo saat konferensi pers di Kodam XIV/Hasanuddin, Kamis (27/4/2023) malam.


Ia juga menambahkan bahwa insiden penyerangan yang terjadi di Mako Polres Jeneponto bakal menjadi bahan evaluasi ke depannya.


"Secara profesional yang kejadian kemarin jadi bahan evaluasi kita semua. Supaya masing-masing bisa menyikapi dengan bijak dan baik. Kita juga sepakat dalam penyelesaian kasus ini ada anggota salah kita sepakat untuk memberikan sanksi," tegasnya.


Ia juga berharap agar pelayanan masyarakat khususnya di Kabupaten Jeneponto tetap dilakukan dengan baik.  Hal ini demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan masyarakat


"Saya juga imbau untuk kejadian anggota yang mengalami korban, kita tekankan dengan bijak, tidak ada reaktif. Kita berdoa hal ini tidak terjadi lagi semuanya tetap teratasi dengan baik, pelayanan masyarakat tidak terganggu, baik tingkat Polres dan Polsek," tandasnya.


Untuk diketahui, Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang oleh orang tak dikenal (OTK).  


Peristiwa yang terjadi pada Kamis, (27/4/2023) pukul 01.45 Wita, di Mapolres Jeneponto, Jalan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Jeneponto.Diduga ada ratusan pelaku yang tiba-tiba menyerang kantor polisi menggunakan batu dan lemparan bom molotov. (Kompas)




BERLANGGANAN ARTIKEL, IKUTI KAMI : [ADS]


Komentar0

Type above and press Enter to search.