INSTINGJURNALIS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang juga dikenal sebagai Dito Ariotedjo, memiliki harta senilai 282 miliar rupiah. Di antara harta kekayaannya, Dito memiliki empat rumah dan satu mobil hadiah.
Menurut situs e-LHKPN KPK pada hari Sabtu (15 Juli 2023), Dito memiliki lima bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 187.595.355.600.
Menpora Dito Ariotedjo sempat diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menara BTS 4G.
Selain itu, namanya menjadi subjek kontroversi karena dikaitkan dengan dana Rp27 miliar yang dimaksudkan untuk menyelamatkan kasus korupsi BTS.
Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju memiliki lebih banyak harta daripada Presiden Joko Widodo, yang memiliki harta sebesar Rp 82,3 miliar. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberi Dito Ariotedjo waktu seratus hari sejak dia dilantik menjadi Mepora untuk melaporkan harta kekayaan yang dia miliki.
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KK Pahala Nainggolan menyatakan, "Kita tunggu 100 hari sejak dilantik ya. Karena peraturan KPK bilang begitu," dilansir dari Antara. Berdasarkan peraturan KPK, Dito memiliki waktu hingga 12 Juli 2023 untuk memenuhi tugasnya sebagai penyelenggara negara.
Pada 12 Juli 2023, LHKPN Dito Ariotedjo didaftarkan sebagai Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai menteri di Lembaga Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menteri berusia 32 tahun itu dicatat memiliki harta bergerak, tanah, bangunan, dan surat berharga.
Rekam jejak Dito Ariotedjo:
Dito Ariotedjo Pernah menjabat sebagai Chef de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade Anak Muda Buenos Aires 2018. Selain itu, dia pernah bertanggung jawab sebagai ketua Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Selain Dito Ariotedjo, selebriti Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim adalah pendiri Rans Sport. Selain itu, Dito memiliki pengalaman dalam memimpin organisasi pemuda sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Dia menjabat sebagai ketua Bidang Inovasi Sosial dan Ormas di DPP dari 2017 hingga 2019. Setelah itu, dia menjabat sebagai ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi dari 2019 hingga 2020.
Namun, Dito menjadi anggota tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto,yang juga ketua umum Partai Golkar, pada April 2022.
IKUTI INSTING JURNALIS DI THREADS
Komentar0