INSTINGJURNALIS.COM - Menghadapi penilaian kinerja delapan Aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2024 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat koordinasi, di Aula Bappeda Sinjai Utara, Sabtu (25/05/2024).
Rakor ini dipimpin langsung Sekretaris Daerah Sinjai Andi Jefrianto Asapa, dan dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Andi Ilham Abubakar, Kepala Bappeda Sinjai Haerani Dahlan dan beberapa OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Sinjai.
Berdasarkan lokus stunting 2023, sembilan Kecamatan di Kabupaten Sinjai diketahui masuk menjadi titik penanganan stunting termasuk Kecamatan Pulau Sembilan.
Dalam kesempatan ini masing-masing Opd penanggung jawab aksi stunting diminta memaparkan inovasinya dalam menurunkan angka gagal tumbuh kembang yang menimpa anak ini, seperti Dinas Kominfo dan Persandian dengan inovasi Sinjai bisa cegah dan turunkan stunting atau si chattingnya, Dinsos dengan program data kemiskinan keluarganya, Disperkimtan dengan inovasi peningkatan kualitas rumah layak huni, dan masih banyak inovasi lainnya.
Sekda Andi jefri menyampaikan rakor ini adalah penyatuan komitmen agar data yang dibutuhkan untuk penilaian rampung dan selaras dengan fakta yang ada di lapangan.
“Untuk ini hari kita bangun komitmen, semua sepakat secepatnya memberikan data yang dibutuhkan kelompok kerja kita, dalam rangka penilaian stunting di Sinjai," ujar Andi Jefri.
Sebelum penilaian berlangsung, ada sejumlah indikator yang menjadi catatan Pemkab Sinjai untuk dibenahi, diantaranya indikator forum komunikasi perubahan perilaku dalam penurunan stunting lintas agama, data hasil surveilans keluarga berisiko stunting, serta data keluarga miskin dan rentan memperoleh bantuan tunai bersyarat.
Hal itu diharapkan rampung paling lambat senin depan, agar dapat dilakukan uji coba evaluasi.
“Mudah mudahan teman-teman senin depan dapat merampungkan datanya dan berkoordinasi langkah apa yang telah dilakukan. Ini penting agar segara diinput jika sistem telah dibuka kembali,” ujar Kepala Bappeda Sinjai di tengah-tengah rapat.
Hal senada tersebut juga diutarakan Asisten Ekbang Setdakab Andi Ilham Abubakar. Ia juga menyampaikan pentingnya kecocokan data. “Semoga masih bisa terkejar seluruh perbaikan data stunting, yang terpenting adalah kecocokan data yang masuk dan yang ditampilkan” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai.
Rencananya Pemkab Sinjai akan menghadiri Penilaian delapan aksi konvergensi penurunan stunting yang akan dilaksanakan di kota Makassar sekira 30 Mei hingga 1 juni 2024 mendatang. (*)
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0