TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Sebelumnya Kubu Pammase Ancam Tikam Warga, Kini Kadis Perhubungan Paksa Warga Kosongkan Tempat Jualan



INSTINGJURNALIS.COM Suhu sosial politik di Pilkada Kabupaten Wajo semakin memanas,dimana intimidasi terus dialami sejumlah masyarakat setempat.


Diketahui salah satu paslon Bupati Wajo yakni pasangan Amran (Pammase) berada pada posisi incumbent,dimana loyalitas yang memegang kebijakan distruktural Pemerintahan Kabupaten diduga dimanfaatkan untuk mengeksekusi dan menekan kemerdekaan pilihan warga.


Sebelumnya sejumlah kasus ketidak netralan ASN di Wajo yang kesan berpihak ke incumbent seperti seorang Camat sebelumnya berproses di Bawaslu hanya saja tidak menuai hasil.


Setelah itu terjadi tekanan terhadap sejumlah warga yang mendapatkan ancaman dari pihak pasangan Incumbent Pammase, jika ada salah satu warga yang cerita kekurangan pasangan Pammase diancam akan ditikam dengan menggunakan senjata tajam,namun itu hingga sekarang menjadi pemicu suhu politik sehingga tidak kondusif.


Namun berbagai persoalan terus dilakukan,diduga dari pihak kubu Pammase kini terjadi lagi kepada seorang Lurah 


Dimana diketahui diduga akibat dari persoalan di Kelurahan Sitampae yang menduga oknum Lurah melakukan intimidasi kepada masyarakat untuk tidak menghadiri kampanye,mengakibatkan  tempat atau los jualan miliknya di pasar malam dipaksa untuk dikosongkan oleh pihak Dinas Perhubungan Kabuoaten Wajo.


"disuruh angkut semua barang jualannya dengan alasan ada yang mau tempati sesuai perintah Kadis Perhubungan,ungkap Sanusi yang meniru percakapan salah seorang pegawai Dinas Pergubungan katanya.


Dikonfirmasi Kadis Perhubungan Kabupaten Wajo melalui telfon selulernya Andi.Hasanuddin yang karib disapa Andi.Asho memilih agar hal tersebut dijelaskan oleh kepala seksinya.


"silahkan hubungi saja kepala seksi"ungkapnya.



Penulis : Lukman Sardy

Editor   : INSTING JURNALIS



- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS   

- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP 

Komentar0