 |
| Puluhan warga Desa Pationgi, Kecamatan Patimpeng, mendatangi Kantor DPRD Bone, mereka menuntut DPRD Bone segera menyelesaikan sengketa lahan yang mereka tinggali. |
Kedatangan warga ini untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait adanya oknum yang mengklaim lahan mereka tinggali. Padahal lahan yang mereka tinggali itu sudah sejak puluhan tahun yang lalu. Namun, belakangan ada oknum yang mengklain bahwa tanah tersebut adalah miliknya.
"Tanah tersebut sudah ditinggali dan digunakan oleh warga setempat sejak tahun 1986 dan saat itu ditanda-tangani oleh bupati, bahkan saat itu mentri Harmoko meresmikan lokasi itu untuk digunakan warga setempat," kata Muhammad Tola, Kades Pationgi.
Namun, setelah puluhan tahun ditinggali, belakangan muncul pihak yang mengaku tanah tersebut adalah miliknya. Menurutnya, lokasi yang luasanya 450 hektar telah ditinggali warga dan menjadi lokasi mata pencaharian.
Bahkan mereka mengancam DPRD jika aspirasi tidak ditindaklanjuti, akan melakukan aksi lanjutan.
"Kami minta DPRD untuk mencarikan solusi dan klarifikasi kepada pihak terkait kepimilikan lahan ini, karena lahan itu sudah dibebaskan Bupati Bone tahun 1998 silam, dan kalau tidak diindahkan kami akan lakukan aksi lanjutan," jelasnya
"Kami dari Pationgi tidak ada apa apanya, jika mereka kehilangan mata pencaharian masyarakat tidak akan tinggal diam, sekalipun itu harus berhadapan dengan nyawa," tambahnya Muhammad Tola itu.
Selain itu, Kades Pationgi, Kecamatan Patimpeng, meminta anggota DPRD Bone dan pihak pemerintah untuk datang ke lokasi mengecek dan melihat langsung keresahan masyarakat.
Dari pantauan Instingjurnalis.com, warga yang menyampaikan aspirasi ke kantor DPRD Kabupaten Bone ini diterima dua Anggota Dewan, yakni Arifuddin dan Rahmat.
Kedua legislator itu, berjanji apirasi tersebut akan disampaikan ke pimpinan DPRD Bone untuk dintindak lanjuti dan rencana akan dipertemukan dengan pihak yang mengklaim lahan mereka.
"Terkait hal ini, saya sebagai wakil akan kami tindak lanjuti ini, kita akan sampai hal ini ke pimpinan," kata Arifuddin.
Apa yang menjadi harapan masyarakat yang datang hari ini kami akan tindak lanjuti.
(Muhammad Irham)