 |
| Kasi Intel Kejaksaan Sinjai, Zainal Salampessy didampingi Kasi Pidsus Hary Surachman saat menerima peserta aksi di halaman kantor Kejaksaan Sinjai |
INSTINGJURNALIS.com - Nama Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai dicatut dalam papan proyek pembangunan insfrastruktur tanggul di Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
Hal itu terungkap saat belasan aktivis yang tergabung dalam Pemuda Front Pemuda Bulutellue dan Mahasiswa Sinjai (FPBMS) melakukan aksi demontrasi disejumlah titik di Kota Sinjai. Termasuk di Kantor Kejaksaan Sinjai, Selasa (21/1/2020).
Kasi Intel Kejaksaan Sinjai, Zainal Salampessy didampingi Kasi Pidsus Hary Surachman saat menerima peserta aksi geram, atas tudingan yang dialamatkan kepada institusi penegak hukum tersebut, terkait dicatutnya nama TP4D dalam proyek tanggul di Desa Bulutellue.
Apalagi, kata Zainal pihak perusahaan yang mengerjakan proyek itu, sebelumnya tidak pernak melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Sinjai.
"Kami tegaskan bahwa pihak terkait, tidak pernah berkoordinasi dengan kami (Kejari Sinjai)," terangnya.
Diketahui, proyek pembangunan tanggul tersebut dikerjakan oleh PT. Mitra Bahagia. Anggaran proyek ini senilai Rp.11 miliar lebih. Ironisnya, belum genap tiga bulan tanggul itu sudah roboh dua kali.
Sejumlah aktivis menduga, proyek itu dikerjakan asal-asalan. "Pembangunan tanggul yang baru tiga bulan sudah rubuh itu kami menduga pembangunannya hanya dikerjakan asal-asalan," ucap pendemo saat berorasi.
(Sar)