 |
| Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai Irwan Suaib |
INSTINGJURNALIS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian menyikapi adanya sejumlah keluhan terkait penyaluran bantuan sosial (Bansos) di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Sekaitan dengan hal itu, Dinas Kominfo dan Persandian membuat pengaduan bansos, yakni Call Center. Dalam mendukung pelaksanaan call center ini, Diskominfo Sinjai juga mengembangkan sistem pengecekan bansos daring dengan nama sistem informasi cek bantuan sosial.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sinjai menerangkan, sistem ini untuk memberikan kemudahan dalam pemasukan usulan semua jenis bansos dan kemudahan untuk mengecek semua penerima bansos. Sistem juga akan mendeteksi jika ada penerima yang mendapatkan lebih dari satu jenis bantuan.
"Data yang masuk dalam sistem ini bersumber dari Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perikanan," terangnya
Karena itu, sistem ini diharapkan menjadi sumber data utama bagi perangkat daerah terkait sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun nama-nama penerima bantuan ataupun evaluasi penerima dari pemberian bantuan di tahap sebelumnya.
"Sistem ini berusahan menciptakan transparansi penerima bantuan dan transparansi penyaluran. Dengan demikiaan masyarakat bisa dapat saling mengawasi," kata Irwan.
Dikatakan Irwan, sebagai sistem yang diakses oleh publik maka potensi untuk berjalan dengan lancar tergantung dari banyaknya pengakses dan jumlah bandwith yang tersedia di sisi peladen (server). Sistem ini terkadang akan memuat hasil pencarian dalam waktu lama dan kadang bisa lebih cepat.
Kendati, tantangan yang yang paling sering muncul adalah penulisan NIK yang berbeda. Sehingga perbedaan 1 nomor saja akan menjadikan penerima bantuan akan berubah nama saat ada pembaharuan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Jadi jika ada perbedaan seperti ini maka akan dikembalikan ke instansi pengusul untuk pembaharuan data," tandasnya.
Editor : Fauzan