Masyarakat mempertanyakan proses pembuatannya yang sangat lama. Hal itu pun menuai reaksi luas publik, termasuk di dunia maya.
Di Facebook, puluhan kicauan membahas persoalan ribetnya pengurusan E-KTP dan KK tersebut. Para pengguna Facebook ramai-ramai menyoroti mengeluhkan kinerja Disdukcapil Bone.
"Saya saja bu mau pindah ktp sama kk d bone k morowali sampe sekarang tidak selesai" banyak sekali ini itunya d kirimkan d wa kantor ndg begitu d gubris juga ini bulan 11 thn 2020 saya urus sampe skrng belun selesai jadi sudah 1 thun krna thun 2020 saya lapor buat pindah tapi sampe sekrang thun 2021 belum selesai," tulis Azka Novica di kolom komentar.
Pengguna FB lainnya, Zainuddin Al menyebutkan, "Cepat kalau ada org dlm (keluarga, sahabat atau kerabat)," tulisnya dikutip, Kamis (05/02/2021).
"Aauuuu maressa messu ako degaga fappa'leng'ngonna sappo (Aauuuu susah keluar kalau tidak ada pelicinnya," komentar, Sabri Ogi.
"Hahaha maupi d pakekan pelicin biar longgar masuk tdk tersendak sendak, "ungkap Cika Ikbal disertai emoticon ketawa.
"Klw mau cepat bayarki... Saya sdh mengalaminya urus akta kelahiran urusannya ribet disuruh kumpul semua ktp 1 keluarga padahal mertuanya saya dulu tdk ada ditempat terus ditolak saya dipimpong ahirnya tdk bisa jg... Kebetulan ada org dsitu saya tanya klw mau cepat bayarki... Saya bayar 100ribu... 1menit selesai...," ungkap pemilik akun Syarif Nebo.
Disebutkankan pula, pemilik Muhammad Asrul mengaku telah tiga tahun mengurus KTP, namun hingga kita belum kunjung selesai.
"4 thn mi sy gak jadi² 3 kali ma foto Belum jadi² sampai sekarang," jelasnya.
Berbeda disampaikan pemilik akun UMyycummy, "pelayanan online donk..tinggal tunggu dicetak trus diambil deh," katanya.
Namun, hal itu ditanggapi oleh pemilik akun lainnya, Aiman Buginese," habis blangko habess," katanya.
Pemilik Aiman Buginese kembali melanjutkan komentarnya, "Adaji blangko klu ada disisipkan," katanya disertai emoticon ketawa.
Sementara sebelumnya, Kadisdukcapil Bone, Andi Darmawan menyebutnya siap memecat jika ada oknum yang melakukan hal seperti itu.
"Kalau honor kami akan pecat, dan PNS akan dimutasi jika terbukti melakukan hal itu," tukasnya.
Komentar0