Musriandi
INSTINGJURNALIS.Com--Aksi unjuk rasa tolak dana PEN yang dilakukan oleh mahasiswa organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berlangsung ricuh, Kamis (17/06/2021).
Aksi yang awalnya berjalan damai tiba-tiba berubah panas setelah Sekertaris Daerah (Sekda) Bone, Andi Islamuddin yang menerima aspirasi meninggalkan lokasi saat tengah berdialog dengan mahasiswa.
Saat itu mahasiswa berusaha merengsek masuk keluar masuk ke Kantor Bupati Bone. Namun, dihalangi oleh petugas hingga saling dorong.
Aksi mahasiswa yang awalnya berjalan dengan tertib dan damai. Tiba-tiba berusaha merangsek masuk ke kantor bupati, karena Sekda Kabupaten Bone A.Islamuddin yang menerima aspirasi meninggal lokasi pada saat tengah berdialog dengan mahasiswa.
"Kami dihadang saat berusaha masuk oleh petugas pengamanan dan beberapa teman-teman dipukul dengan tongkat dan ditendang oleh petugas, bahkan ada tadi dua teman kami ditahan oleh petugas polisi." kata Muh Riswan, Koordinator Aksi.
Diketahui, gabungan mahasiswa tersebut melakukan unjuk rasa untuk kedua kalinya menindak lanjuti pada aksi beberapa hari yang lalu.
Mereka menolak program pinjaman dana anggaran PEN dengan jumlah Rp 300 Miliar dengan bunga 6,19% yang mesti dibayarkan pemerintah selama 8 tahun. Dengan estimasi pembayaran sebesar Rp 55 Miliar pertahun.
Komentar0