.jpeg)
INSTINGJURNALIS.Com--Belum usai serangkaian kasus sejumlah pejabat dan kontraktor di Kabupaten Sinjai yang diperiksa oleh Polda Sulsel, serta dugaan SPPD fiktif di Dinas Infokom yang menilap insentif program keagamaan di Bagian Kesra, dan fee proyek yang beratkan kontraktor. Kini kabar tak sedap kembali berhembus, adanya retribusi pendapatan penggunaan aset daerah di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sinjai disinyalir dinikmati oknum tertentu.
Salah satunya anggaran sewa indoor futsal diduga dikibuli oleh salah satu pegawai Dispora. Untuk diketahui biaya sewa indoor futsal milik aset pemerintah yang dikelolah oleh Dispora mencapai Rp 1 juta per even. Tak hanya itu sumber retribusi pendapatan lainnya juga berasal dari kolam renang, stadion dan lapangan Sinjai Bersatu.
Berdasarkan penelusuran diketahui lapangan indoor futsal milik Pemkab Sinjai yang dikelolah Dispora disewakan untuk umum dalam melakukan kegiatan atau turnamen dengan biaya Rp 1 juta per event. Namun diketahui oleh oknum tersebut tidak memasukkan ke kas daerah.
Sementara itu diketahui, hingga memasuki bulan Mei 2022 sebanyak 5 event telah dilaksanakan. Sumber insting juga menyebutkan kejadian ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan sumber retribusi lainnya juga kerap terjadi.
"Diduga sudah ada 5 kegiatan tournament pada tahun 2022 yang dana sewanya tidak disetorkan ke kas daerah," kata AS kepada instingjurnalis.com.
Terpisah, Bendahara Penerimaan Kas Daerah di Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhtar yang dikonfirmasi membantah hal itu, ia mengatakan adanya pendapatan retribusi aset daerah yang dikelolanya semua sudah dilaporkan dalam bentuk penerimaan ke kas daerah.
"Itu tidak benar, semua sudah kami terima dan kami sudah setorkan ke kas daerah," katanya.
Komentar0