TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Mantan Dirjen Saksi Kasus Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI Diperiksa, Irit Bicara

 


INSTINGJURNALIS.COM  [ADS]     -  Mantan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaker Reyna Usman enggan menjawab apakah ada aliran uang hasil dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan dan pengelolaan data proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke PKB.


Seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Reyna hanya tertawa ketika dikonfirmasi soal isu tersebut.


“He he he,” kata Reyna merespons pertahanan awak media di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).


Saat disinggung materi apa saja yang didalami penyidik terhadap Reyna, politikus PKB itu juga enggan menjawab.


“Nanti, ya, nanti,” kata Reyna.


Meski demikian, Reyna membenarkan pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan dan pengelolaan data proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).


“Proteksi TKI, iya,” tegas dia.


Seperti diketahui, KPK memeriksa Reyna Usman dan PNS Bery Komarudzaman pada Kamis (5/10).


Reyna dan Bery diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker RI.


Reyna Usman sempat menjabat Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja saat Muhaimin Iskandar menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.


Reyna merintis karier di Kemnaker RI dari 1986 hingga pensiun di 2021.


Proyek pengadaan sistem pengawasan dan pengelolaan data proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) berada di bawah Direktrorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta).


Harga paket proyek pada 2012 senilai Rp 20 miliar.


KPK menduga korupsi ini bermoduskan penggelembungan harga terkait pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia. Dugaan korupsi itu merugikan keuangan negara miliaran rupiah. (jpnn)



BACA BERITA LAINNYA DISINI 

SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS   

ATAU BERLANGGANAN DI TELEGRAM

Komentar0

Type above and press Enter to search.