Andi Seto bahkan berkomitmen menjadikan pembangunan jembatan di lokasi itu sebagai salah satu program prioritas pembangunan infrastruktur jembatan di Sinjai.
Komitmen itu disampaikan calon bupati yang memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei Insert Institute ini, setelah menyaksikan rekaman video perjuangan murid SD 193 Jenna, yang bertarung nyawa menantang arus sungai untuk bersekolah yang diketahui viral di media sosial facebook.
Dalam video berdurasi kurang lebih 6 menit itu tampak sejumlah siswa menyeberangi sungai yang arusnya deras karena banjir, dimana sebagian murid adalah perempuan yang dibantu warga menyeberang menggunakan pelampung yang terbuat dari batang pisang.
Video itu telah ditonton lebih dari lebih dari 200.000 dan dibagikan oleh puluhan ribu pengguna facebook. Potret perjuangan murid SD yang viral itu pun dimuat di media lokal, regional maupun media nasional sejak 2 hari terakhir.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi ini yang sebenarnya tidak perlu terjadi sekiranya kita konsen pada komitmen untuk membangun infrastruktur, khususnya yang diharapkan dapat mengatasi keterisolasian suatu wilayah, apalagi jika infrastruktur itu memiliki nilai manfaat yang sangat besar seperti yang ada di video itu," kata Andi Seto Ghadista Asapa, Senin 28 Mei 2018.
Menurut calon bupati berakronim SEHATI yang berpasangan dengan Andi Kartini Ottong ini, fakta tidak adanya jembatan di Jenna tak boleh dibiarkan berlarut-larut.
"Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, jembatan harus dibangun di situ, karena apa pun alasannya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan dasar masyarakat, insya Allah jika saya diberi amanah memimpin daerah ini pembangunan jembatan di lokasi itu akan kami jadikan sebagai salah satu priorioritas," tegas Andi Seto.
SEHATI memang mengusung sejumlah program unggulan di bidang infrastruktur yang dituangkan dalam visi dan misinya membangun Sinjai, antara lain pembangunan jalan dan jembatan sebagai pembuka isolasi desa terpencil dan sarana interkoneksi antar wilayah, pembangunan dan perbaikan sistem drainase kota, kecamatan dan desa, termasuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan sejauh 500 kilometer. (*)
Editor : Dimas