 |
| Petugas di perbatasan Sinjai-Bone melakukan pemeriksaan meski diguyur hujan, Selasa (12/5/2020) dini hari. |
INSTINGJURNALIS.com - Tenaga kesehatan yang tergabung dalam
Himpunan Tenaga Sukarela Kesehatan (Himteskes) Kabupaten Sinjai menyayankan pernyataan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sinjai yang menyoroti penjagaan posko terpadu Covid-19 di perbatasan tidak ketat.
Ketua Himteskes Sinjai, Haripdinal mengungkapkan bahwa, pernyataan yang di sampaikan tentu melukai semangat elemen-elemen yang selama ini sudah berjuang dan berusaha melakukan pencegahan virus corona.
"Betapa tidak, kondisi yang di alami masyarakat di tengah pendemi wabah corona yang seharusnya saling membantu dan menguatkan justru dicederai dengan adanya pernyataan yang kurang etis, apalagi di lontarkan oleh seorang intelektual," ketus Haripdinal, Rabu (13/5/2020).
Lebih lanjut dikatakan bahwa, pernyataan itu, secara tidak langsung tidak menghargai kinerja-kinerja yang di lakukan oleh instansi terkait mulai dari Dinas Kesehatan, Dishub, Pol PP, BNPB, TNI-Polri dan seluruh eleman lain yang sudah terlibat menangani virus corona ini sejak dua bulan terakhir.
"Perlu di pahami bahwa langkah awal yang tempuh Pemda Sinjai untuk pencegahan virus covid-19 di Sinjai menurut saya sudah tepat," lanjutnya.
Sehingga imbuh, Haripdinal sangat tidak etis kalau hanya menilai satu sisi saja, kemudian menyimpulkan dan membuat pernyataan negatif yang menyudutkan.
"Perjuangan teman-teman di posko perbatasan 24 jam untuk melakukan Skrining perlu juga di perhitungkan sebagai salah satu langkah pemda dalam pencegahan penularan covid-19 di Kabupaten Sinjai," tandasnya.
Justru Haripdinal heran jika situasi dan kondisi saat ini banyak orang yang pintar mengkritik tetapi ketika diajak untuk bersama-sama bekerja kemudian menghilang.
"Bagusnya untuk mengatasi wabah pendemi covid-19 di Kabupaten Sinjai kita bersama-sama seluruh elemen masyarakat bahu membahu dan saling menguatkan," tukasnya.
Terkhusus kepada Ketua HMI Sinjai,
pihaknya kata Haripdinal, mengajak untuk ikut turun langsung dan bersama-sama melakukan penjagaan di Posko Perbatasan.
"Kalau mengatakan tidak ketat, mari kita sama-sama jaga di perbatasan supaya bisa melihat dan merasakan langsung bagaimana upaya penjagaan yang kami lakukan," pungkasnya.
(Fauzan)