 |
| Ketua DPRD Sinjai Lukma H Arsal |
Lukman yang juga politisi Gerindra itu, mendadak mencabut laporannya di Mapolres Sinjai. Kendati, Arfah sebagai terlapor telah memenuhi undangan klarifikasi dari Polres Sinjai.
Kepada wartawan, Lukman mengaku sudah mencabut laporan dan menganggap persoalan tersebut sudah selesai.
"Silahkan adek-adek membawa aspirasi, kami di DPRD tidak pernah alergi dan setiap waktu hadir menampung aspirasi," katanya, Kamis (23/7/2020).
Bahkan, dia akan melakukan jumpa pers pada Senin, (27/7/2020) mendatang terkait pencabutan laporannya.
Lebih lanjut Lukman mengatakan bahwa, persoalan itu muncul dikarenakan membaca berita di media online jika dirinya menyebut Wakapolres Sinjai terlibat dalam proyek Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bermasalah.
"Saya tidak pernah alergi dengan demonstrasi, begitupun dengan kritikan. Namun terkait berita itu perlu saya luruskan makanya laporkan untuk diklarifikasi. Tidak ada maksud saya untuk mempidanakan anak-anak saya," kata dia.
Sebelumnya, Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (Hippmas) menyayangkan sikap Ketua DPRD Sinjai Lukman H Arsal
lantaran melaporkan salah seorang aktivis HMI.
Tindakan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Sinjai menurut, salah seorang pengurus Hippmas Rola Suryanama, tidak elok sebagai seorang legislatif. Dia pun mengecam langkah yang ditempuh oleh legislator tersebut.
Apalagi, yang disuarakan oleh HMI Sinjai merupakan kepentingan masyarakat. Karena itu, ia menegaskan, pihaknya tidak akan diam melihat persoalan tersebut.
"Jika respon DPRD seperti ini untuk apa duduk di parlemen. Mundur saja. Ini sudah mencontohkan bentuk kriminalisasi terhadap teman-teman aktivis," tegas Rola, Kamis (23/7/2020).
(Satria)