INSTINGJURNALIS.com - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib menyebut monitoring penggunaan dana penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Inspektorat Sinjai sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah, tak terkecuali bagi instansi yang di pimpinnya.
Apalagi menurut, Irwan upaya ini untuk mencegah adanya kesalahan dan penyimpangan dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Sehingga kata dia, pendampingan ini sangat bermanfaat dalam rangka menciptakan akuntabilitas anggaran di Pemerintah Daerah.
Demikian diungkapkan Irwan usai
Kejaksaan Negeri Sinjai dan Inspektorat Sinjai melakukan evaluasi dan monitoring di Kantor Diskominfo, Selasa (11/8/2020).
"Alhamdulillah tadi kita sudah perlihatkan pertangggungjawaban yang kita lakukan, dari masukan dan saran tidak ada hal-hal yang melanggar dari adminisrtasi atau pertanggungjawaban anggaran covid-19 ini," terangnya .
Pendampingan seperti ini sambung Irwan, sangat butuhkan sehingga langkah-langkah yang dilakukan di perangkat daerah tetap pada koridor hukum.
Khusus untuk Diskominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai, sebut Irwan mendapatkan alokasi anggaran sebanyak Covid-19 sebesar Rp 261 juta. Dari jumlah itu, Rp 181 juta telah terealisasi.
"Anggaran ini diperuntukkan untuk kegiatan penyebarluasan informasi, jaringan internet dan kegiatan publikasi keliling," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Sinjai Hari Surachman mengatakan, di Lingkup Pemkab Sinjai terdapat sembilan instansi pengelola dana Covid-19 yang telah di monitoring.
Monitoring ini dimaksudkan untuk mendorong pengelola dana Covid-19 agar dapat dipergunakan tepat sasaran dan tepat waktu serta pelaksanaan administrasinya bisa dipertanggungjawabkan secara maksimal.
Hal ini juga berdasarkan tindaklanjut kerjasama antara Kejari Sinjai dan Inspektorat Kabupaten Sinjai beberapa waktu lalu dalam pengawalan dan pendampingan penggunaan dana Covid-19 di Kabupaten Sinjai.
Editor : Satria
Komentar0