INSTINGJURNALIS.Com--Kepolisian Resort (Polres) Bone mengusut dugaan kejahatan yang dilakukan oleh penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pasalnya, penyaluran ini tak semulus yang direncanakan.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf menyebutkan pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) selaku tim pemeriksa dalam kasus tersebut.
Kata dia, pihaknya sudah menerima surat dari Kemensos dan sementara masih melakukan koordinasi untuk menentukan fakta adanya pelanggaran.
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) selaku Apip," kata Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf, Sabtu (17/10/2020).
Sementara itu, aktivis sosial Kabupaten Bone, Muh. Irwan meminta polisi segera melakukan pengusutan dugaan adanya mafia di balik program bantuan itu.
Ia meminta kepolisian segera mengungkap dalang dibalik buruknya sistem pembagian BPNT itu sehingga tidak berjalan sesuai pedoman umum (Pedum).
"Kami minta kepolisian segera menuntaskan kasus ini dan segera membongkar dalang di balik penyaluran BPNT ini," kata Irwan.
Selain itu, ia mengaku heran lambatnya penanganan kasus tersebut, padahal menurutnya kepolisian telah mengusut kasus tersebut sejak Mei 2020 lalu.
Apalagi kata dia, ada oknum atau mafia sengaja memanfaatkan program ini untuk meraup keuntungan dan mengebiri hak orang miskin.
"Ini tidak boleh dibiarkan apalagi ini menyangkut hak orang miskin," jelasnya.
Komentar0