Satria
INSTINGJURNALIS.Com--Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sinjai meningkat 1,55 persen di masa pandemi. Peningkatan ekonomi itu berimplikasi pada pengurangan angka kemiskinan. Tercatat sejak tiga tahun terakhir angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai mengalami penurunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai mencatat angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai tahun 2018 mencapai 9,28 persen, kemudian berturut-turut 2019 turun menjadi 9,14 persen lalu tahun 2020 menjadi 9,00 persen.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengatakan berbagai persoalan kesenjangan yang harus dipikirkan. Khususnya, gelombang kemiskinan dan masyarakat yang rentang miskin, kesemuanya polemik itu dibutuhkan strategi jitu yang harus diretas.
Menurutnya, di setiap wilayah berbagai kesenjangan masyarakat yang terjadi. Terkhusus permasalahan kemiskinan
karena keturunan, mulai kakek-neneknya sehingga anak cucunya pun ikut miskin. Mereka tidak bisa sekolah, akhirnya tetap tidak bisa merubah kondisi hidup. "Walaupun pemerintah sudah meluncurkan berbagai program dan bantuan kepada masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan, namun hal itu tidak berubah," jelas Andi Seto.
Olehnya menurut Andi Seto, salah satu cara untuk meretas kemiskinan adalah peningkatan pendidikan, karena kemiskinan juga ditimbulkan dari masih rendahnya tingkat pendidikan. Perlu adanya perhatian khusus dalam memberikan pendidikan ke masyarakat yang kurang mampu. Ia memisalkan dengan memberikan beasiswa kepada pelajar kurang mampu. Termasuk penyedian fasilitas pendidikan yang memadai dan pelayan yang baik.
"Maka dari itu, jika pola pikir tidak dibangun mulai dasarnya maka yakin saja perekonomian tidak akan meningkat. Mainsed lebih baik bekerja agar dapat uang dari pada menekuni dunia pendidikan itu yang diharus dihilangkan. Karena salah satu faktor kemiskinan bisa meningkat," tambah Andi Seto.
Tidak sedikit kata dia, masyarakat indonesia menganggap pendidikan itu tidak penting dikarenakan minimnya pengetahuan dan inovasi. Masyarakat minilai mahalnya biaya pendidikan menjadi alasan sehingga menganggap pendidikan itu tidak penting. "Maka dari itu kami pemerintah akan massifkan program pendidikan gratis," tambahnya.
Olehnya, kami pemerintah juga elah mengeluarkan begitu banyak macam program salah satunya beasiswa, beasiswa merupakan bantuan keuangan yang diberikan oleh perorangan yang bertujuan untuk keberlangsungan pendidikaan yang ditempuh. Termasuk mencari anggaran pusat untuk fasilitas infrastruktur pendidikan serta bangun kualitas pendidik," tutup Andi Seto.
Komentar0