INSTINGJURNALIS.Com--Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelontorkan anggaran senilai Rp 52 miliar untuk menanggung pembayaran peserta BPJS. Alokasi anggaran itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan dan mengurangi beban pembayaran warganya.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), mengatakan persoalan yang kerap muncul sebelum dirinya menjadi pemimpin di kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta ini, yakni pelayanan di bidang kesehatan di mana merupakan kebutuhan dasar publik.
Banyak masyarakat mengeluh karena tidak terdaftar sebagai peserta asuransi kesehatan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga, masyarakat kurang mampu sering kali tidak tertangani. Bahkan, kerap membayar dengan biaya lebih mahal menurutnya
Atas dasar itu, dia menelorkan gagasan cemerlang untuk menanggung iuran BPJS Kesehatan warganya. Dengan anggaran puluhan miliar agar kebutuhan dasar warganya terpenuhi khusunya kesehatan.
"Awal saya pimpin Sinjai langsung tancap gas, saya gratiskan iuran BPJS Kesehatan, alhamdulillah tidak ada lagi masalah, tahun ini Rp52 miliar kami kucurkan, tahun depan sudah kami siapkan nominal yang sama," bebernya.
Oleh karena itu, dia memastikan tidak ada lagi warga Sinjai mengeluh tidak mendapatkan layanan kesehatan karena persoalan biaya. Pihaknya memberi ruang kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ini.
Caranya pun sangat mudah. Cukup meminta rekomendasi ke Dinas Sosial lalu diajukan ke Kantor BPJS Kesehatan untuk diterbitkan kartu asuransinya.
"Jika sedang dirawat dan belum memiliki kartu BPJS, kami malah beri kesempatan 3 hari kerja mengurus, jadi laporkan ke saya jika memang ada tidak terlayani," tutupnya.
Sesuai data yang dihimpun, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang iurannya dibayarkan oleh Pemkab Sinjai sebesar 116.608 orang.
Komentar0