TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Wabup Sebut Persoalan Sampah Harus Menjadi Perhatian Utama

 Wabup Sebut Persoalan Sampah Harus Menjadi Perhatian Utama

INSTINGJURNALIS.com - Kawasan hutan mangrove tongke-tongke yang terletak di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai menjadi pusat gerakan bersih sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022.


Gerakan bersih sampah itu digelar berkat kolaborasi antara Pusat pengendalian pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu-ilmu Pertanian angkatan 80 Unhas dan Pemkab Sinjai.


Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong mengatakan, persoalan sampah harus menjadi perhatian utama dan pentingnya keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam penanganan dan pengelolaannya.


"Gerakan aksi bersih di kawasan Tongke-Tongke hari ini, bisa menjadi momentum untuk membangun komitmen bersama-sama mengambil peran sesuai dengan latar belakang masing-masing guna mewujudkan Sinjai yang bersih menuju Indonesia bebas sampah," kata dia.


Kartini juga mengatakan bahwa

keberadaan hutan mangrove tongke-tongke yang sudah terkenal hingga kemancanegara sedikit banyak telah memberi manfaat bagi masyarakat, terutama sumber mata pencaharian bagi masyarakat. 


"Masyarakat desa tongke-tongke selama ini telah menggiatkan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dan ini telah mendapatkan pengakuan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia yang menganugrahkan trophy utama program kampung iklim (proklim) tahun 2021," ujarnya.


Sementara itu, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hj. Winami Monoarfa dalam kesempatan ini mengapresiasi keberadaan hutan mangrove tongke-tongke yang saat ini menjadi destinasi wisata andalan di Kabupaten Sinjai.


Dia mengatakan, kegunaan hutan bakau atau hutan mangrove dinilai sangat memberi peran bagi pemulihan lingkungan di pesisir.


"Ekosistem mangrove di tongke-tongke ini sangat luar biasa dari sisi kepadatannya dan panjangnya. Dan mangrove ini mempunyai fungsi ekologis yang luar biasa menahan abrasi," ujarnya, 

Minggu (27/3/2022) sore.


Oleh karena itu, perempuan bergelar Profesor itu menuturkan bahwa, ketika sampah menjadi masalah dan tidak ditangani tentu akan mengganggu kehidupan dari ekosistem mangrove.


"Karena itu kegiatan hari ini dan komitmen pak Bupati dan Wakil Bupati adalah sebuah bukti bersama-sama dengan masyarakatnya bahwa masalah sampah ini menjadi masalah kita bersama dan harus kita cari solusinya," kata dia.


Komentar0

Type above and press Enter to search.