INSTINGJURNALIS.Com--Akses utama Kabupaten Sinjai menuju Kabupaten Gowa kerap terjadi gempa. Terbaru, bencana longsor kembali terjadi di Lingkungan Lurayya, Kelurahan Tassililu Kecamatan Sinjai Barat, Minggu (08/05/2022) pagi.
Ketua DPRD Kabupaten Sinjai, Jamaluddin meminta pemerintah provinsi untuk memperhatikan lokasi yang kerap terjadi longsor tersebut. Menurutnya, lokasi itu merupakan wilayah kerja pemerintah provinsi.
Legislator Fraksi Gerindra itu, menjelaskan Kabupaten Sinjai memiliki wilayah rawan longsor khususnya poros ke Malino Kabupaten Gowa. Yang mana wilayah itu labil dan mudah terjadinya perpindahan massa batuan regolit dan tanah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah karena pengaruh gaya gravitasi. Maka itu kami meminta agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan lebih peka terhadap wilayah itu
"Itu masuk wilayah kerja Pemprov, maka dari itu kami berharap kepekaannya. Karena
pada prinsipnya tanah longsor terjadi di poros Sinjai-Gowa itu sangat labil dan wajib ada langkah antisipasi oleh pihak pemerintah provinsi sebelum memakan korban jiwa," tegasnya.
Kemudian dijelaskan bahwa wilayah poros Gowa Sinjai merupakan area yang memiliki sudut lereng, beban serta berat jenis batuan pemicu terjadinya longsor adalah kemiringan lereng dan curah hujan.
Wilayah itu jika curah hujan tinggi dan berlangsung lama sangat
berperan dalam memicu terjadinya gerakan tanah (longsor) karena Air hujan yang meresap ke dalam lereng dapat meningkatkan kejenuhan tanah pada lereng, yang berpotensi berakibat korban jiwa dan mengganggu aktifitas umum lainnya yang berdampak ke wilayah perekonomian Kabupaten.
"Maka dari itu sebelum ada korban jiwa segera dilakukan antisipasi," tambah Ketua DPRD kabupaten Sinjai itu.
Terpisah melalui telfon selulernya Gubernur Sulawesi-Selatan, Andi Sudirman yang berusaha dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan belum memberikan respon.
Komentar0