 |
| ILUSTRASI (dok.net) |
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Ketenagakerjaan Disnakertrans Kabupaten Bone, Muhammad Irwan mengatakan angka pencaker itu diperoleh dari pencaker yang mengurus kartu kuning di Disnakertrans dalam kurun waktu Januari-Juli 2019.
Hanya saja, kata Irwan dari 977 pencaker 660 belum ditempatkan alias belum terdaftar sebagai pekerja. “Banyak yang mengurus kartu pencari kerja. Hanya saja terkadang yang sudah mengurus kartu pencari kerja itu setelah mendapatkan pekerjaan tidak pernah ada yang melapor kalau dirinya sudah bekerja. Sehingga kami tidak punya data yang sudah bekerja dengan yang belum bekerja,” ungkapnya.
Padahal laporan tersebut, kata Irwan sangat diperlukan untuk ketika dilakukan pendataan ke perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Tujuannya agar dapat dipertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,” kunci Irwan.
Sementara di sisi lain, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone, angka pengangguran pada tahun 2018 tercatat pengagguran mencapai 8.912 dari 316.146 jumlah angkatan kerja (umur 15 tahun ke atas di luar dari pelajar, mahasiswa dan IRT).
Angka pengangguran tersebut terbilang menurun dibanding tahun 2017 yang mencapai 14.446 dari 317.278 angkatan kerja.
Hanya saja menurut BPS Kabupaten Bone,
di tahun 2018 itu terdapat kegiatan pembangunan di setiap desa yang melibatkan masyarakat setempat sehingga angkatan kerja menurun.
"Pada tahun 2018 itu, di desa masing-masing banyak melibatkan masyarakat setempat, sehingga banyak pula menyerap tenaga kerja. Jadi anggaran pemerintah untuk pembangunan desa seperti bangunan atau jalan di desa langsung dihandle oleh desa dan menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar, makanya tingkat penganggurannya berkurang," Ryanda Inggita, Staf BPS Bone.
(Muhammad Irham)