TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Habiskan 21 Miliar, Rabat Beton di Wajo Disoal

ILUSTRASI
INSTINGJURNALIS.Com-- Warga Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo mengeluhkan proyek rabat beton yang diduga bermasalah. Lantaran pembangunan beton dengan anggaran senilai Rp21,1 miliyar tersebut mulai retak. Padahal, pengerjaannya baru saja rampung.

Salah satu warga, Sandi mengatakan, retaknya rabat beton di ruas Lamasewanua dengan volume 4.100 meter itu, terlihat sejak awal Desember.

"Retakannya ini terlihat di awal Desember dan ada puluhan titik tersebar di Desa Tajo dan Watan Rumpia," katanya.

Namun kata dia, yang paling terparah di Watan Rumpia, dimana ditemukan puluhan titik yang bermasalah.

"Kalau di Tajo ada hampir 20 titik," sambungnya.

Kata dia, berdasarkan informasi papan proyek dilokasi, masa pelaksanaannya dimulai 19 September dan berakhir 17 Desember.

"Belum apa-apa, tapi sudah banyak yang retak, yang seperti ini perlu diawasi. Manfaatnya tidak lama dirasakan masyarakat, jadinya anggaran yang fantastis itu mubasir," kesalnya.

Diketahui, proyek rabat beton ini dikerjakan oleh PT. Hasten Perkasa, dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 21.134.840.000 dari APBD Wajo.

Plt Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Penataan Ruang Wajo, Andi Pameneri membenarkan hal itu. Retakan itu diketahuinya dari laporan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lamasewanua, Irwan Tajuddin.

“Betul ada. PPK-nya sudah suruh rekanan untuk injeksi dan sementara di injeksi,” tuturnya.

Dirinya pun berjanji akan kembali memerintahkan PPK dan Konsultan Pengawasan Lamasewanua dari CV. Tri Nur Hasga untuk mengecek pengerjaan injeksi tersebut.

“Sudah saya suruh lagi untuk lihat hasilnya. Cek permukaan yang retak,” tutupnya.

(Rais)

Type above and press Enter to search.