INSTINGJURNALIS.Com--The Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) merupakan game yang mengandung unsur kekerasan yang sangat tinggi. Pemain dituntut untuk lebih banyak mengalahkan lawan dengan berbagai cara pembunuhan.
Berbagai strategi dan tujuan dari game ini hanya satu yaitu menghabisi sebanyak mungkin lawan agar bisa menang.
Hayo, siapa disini yang doyan banget main game baik dari bangun tidur, istirahat atau bahkan sebelum tidur? Nggak salah sih, kalau hasil research dari Millward Brown AdReaction menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara paling adiktif terhadap gawai.
Pakar Psikolog, Jasmadi SPsi MA memaparkan dampak permainan game PUBG terhadap perkembangan psikologis anak dan remaja.
Beberapa dampaknya yaitu kecanduan. Bermain game dijadikan sebagai salah satu masalah kesehatan di dunia oleh WHO, dan memasukkannya sebagai salah satu kategori penyakit paling umum yang terjadi di dunia.
"Gangguan permainan ini juga didefinisikan sebagai perilaku yang tidak terkontrol, dimana seorang pemain tidak dapat berhenti bermain game. Meskipun itu berdampak negatif terhadap kehidupan dan kesehatan mereka," kata Jasmadi saat menjadi pemateri dalam sebuah seminar.
Dampak negatif lainnya, papar Jasmadi adalah meningkatkan agresifitas pada anak, karena permainan game ini mengandung kekerasan pada level tinggi.
Selanjutnya dapat merubah pola pikir, sikap dan perilaku. Hal itu sangat mungkin terjadi karena kondisi emosi dan kepribadian anak dan remaja yang masih labil.
"Kecanduan bermain PUBG secara terus menerus juga bisa membuat anak-anak lupa waktu. Rasa ingin bermain kembali ketika kalah sebagai bentuk balas dendam untuk meraih kemenangan, kerap menjadi alasan untuk mengesampingkan waktu tidur," sebut Jasmadi yang juga Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Dampak lainnya dapat menurunkan kesehatan, sebab penggunaan gadget yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada mata, kelelahan pada tangan, dan anggota tubuh lain, bahkan obesitas karena kurang gerak.
"Kelelahan terus menerus akibat fokus game online, serta obesitas dapat menyebabkan penyakit lain yang berujung ke kematian," kata Jasmadi.
Selain diatas ada beberapa dampak bermain game PUBG, selain boros kuota, bermain gawai berlebihan haram hukumnya karena efek negatif dari blue light. Apalagi menjelang tidur. Emang kenapa sih?
1. Bikin Mata Rusak
Blue light sendiri adalah salah satu spektrum cahaya dengan panjang gelombang terpendek dibandingkan spektrum cahaya lain. Tak hanya dari gawai, blue light sendiri ada di dalam cahaya matahari yang kamu lihat dan rasakan setiap pagi.
Lalu, apa sih hubungannya mata rusak dengan blue light? Jawabannya adalah mata tidak terlalu bagus dalam menghadang atau mem-filter blue light. Dampaknya, dapat merusak retina dengan menurunkan sensitivitas mata dalam menerima cahaya. That’s way, blue light dapat macular degeneration alias penurunan kualitas penglihatan yang umumnya terjadi di usia tua.
2. Mengganggu Kualitas Tidur
Pernah nggak sih ngerasa waktu ngantuk malam hari terus buka Instagram terus malah gak bisa tidur? Nah, ini nih salah satu dampak yang paling cepat terasa ketika kamu terlalu lama bermain gawai sebelum tidur. Hal ini dikarenakan blue lightmenghambat pertumbuhan hormon melatonin yang berhubungan dengan siklus tidurmu.
Inilah kenapa banyak penelitian yang menyarankan tidak bermain gawai sebelum tidur. Bahkan disarankan untuk meletakkan gawai minimal satu meter dari tubuhmu agar bisa tidur nyenyak.
3. Berisiko Kanker
Ini nih yang paling berbahaya dari terlalu sering bermain gawai apalagi malam hari. Melatonin selain berhubungan sama tidur juga berhubungan dengan anti-toxin alias penangkal racun alami yang ada di dalam tubuh.
Jika masih sekali dua kali tubuh masih bisa mentoleransi. Tapi kalau sampai sering bahkan jadi kebiasaan, maka racun yang ada di tubuhmu akan makin banyak karena tidak bisa dilawan dan meningkatkan potensi kerusakan sel dan berakibat meningkatnya resiko kanker loh!
*