Satria
INSTINGJURNALIS.Com--Komisi IV DPRD Kabupaten Bone mengaku beasiswa untuk mahasiswa berprestasi belum bisa diterapkan seperti di Kabupaten Sinjai. Dewan mengaku di Kabupaten Bone belum ada regulasi yang jelas sebagai payung hukum pengadaan beasiswa tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bone, Andi Riyad Padjalangi mengatakan program beasiswa yang diharapkan Mahasiswa Kabupaten Bone yang tergabung dalam kelompok Cipayung yang terdiri atas sejumlah organisasi kemahasiswaan, IMM, PMII dan HMI belum bisa direalisasikan mengingat belum ada regulasi yang mengatur.
Andi Riyad mengaku pihaknya sudah mengajukan perencanaan untuk beasiswa mahasiswa. Namun kata dia, rencana program tersebut selalu mendapat penolakan dikarenakan tidak ada acuan yang jelas.
"Dua kali kami dorong di badan anggaran, tapi selalu tertolak, karena kami tidak mempunyai regulasi yang jelas, dengan menggunakan dana hibah seperti Kabupaten Sinjai, untuk Bone sudah tidak bisa di tahun ini," terangnya kepada wartawan Senin, (27/09/2021)
Menurut Andi Riyad program beasiswa belum atau tidak bisa direalisasikan sebelum ada regulasi yang mengatur. Program beasiswa itu selalu mendapat penolakan dari Pemerintah Daerah.
"Pernah diajukan di Pemda, lagi-lagi kami ditolak, karena tidak adanya centolan sehingga program beasiswa di Kabupaten Bone belum dibentuk," bebernya.
Anggota Komisi IV DPRD Bone Andi Purnamasari berbeda pandangan mengenai hal itu. Andi mengatakan program tersebut belum bisa direalisasikan karena terbentur anggaran. Menurutnya untuk merealisasikan program tersebut dibutuhkan anggaran besar.
"Tahun 2020 pernah didorong, namun kami terkendala di anggaran, sehingga usulan program beasiswa ditiadakan, dengan di bentuknya program pendidikan gratis tentunya harus melihat keuangan daerah. Karena itu hal yang paling penting, dalam membentuk program tersebut memakai biaya yang cukup besar," ungkapnya.
Mahasiswa Kabupaten Bone yang tergabung dalam kelompok Cipayung yang terdiri atas sejumlah organisasi kemahasiswaan, IMM, PMII dan HMI mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam peningkatan Sumber Dana Manusia (SDM).
Mahasiswa menilai kebijakan Pemerintah Kabupaten Sinjai mengucurkan anggaran ratusan juta untuk program mahasiswa baik yang berada di jenjang Strata Satu (S1), Magister (S2) maupun Program Doktor (S3) merupakan langkah yang luar biasa untuk peningkatan SDM. Tak hanya itu program tersebut sebagai cerminan pemerintah peduli terhadap masyarakatnya.
Komentar0