INSTINGJURNALIS.com - Pemerintah memiliki kewajiban untuk memperhatikan masyarakat sebagaimana yang diamanahkan undang-undang dasar 1945.
Pasalnya, hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan jika hak dan kewajiban tidak seimbang.
Sekaitan dengan hal itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menerangkan bahwa, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Oleh karena itu, dia menegaskan kepada warganya agar tidak perlu khawatir dengan masalah pendidikan serta kesehatan.
"Itu semua terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban, Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan, dan meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu mengkhawatirkan persoalan pendidikan dan kesehatan," ungkapnya.
Kemudian Bupati ASA berharap peran masyarakat untuk mencapai keadilan itu apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya, maka pemerintah akan mendapatkan hambatan besar untuk mencapai pemerataan kesejahteraan itu
"Kami sangat berharap kepada masyarakat Sinjai kerja samanya untuk mencapai keadilan, oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita," jelasnya
Diketahui Pemerintah Kabupaten Sinjai beberapa tahun ini semenjak kepemimpinan Andi Seto Asapa, selaku Bupati Sinjai telah melakukan pemenuhan hak kewarganegaraan didaerahnya, dimana menjalankan serta mencetuskan sejumlah program diantaranya.
Program pendidikan Sinjai dengan menganggarakan2,8 M lebih setiap tahunya untuk pemenuhan pendidikan dengan bentuk seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Seperti berupa baju, celana, tas, buku, topi, ikat pinggang dan dasi.
Selain bantuan seragam sekolah, juga gelontorkan anggaran setiap tahunnya sebanyak 600 juta lebih yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi dikabupaten Sinjai
Terkait dengan pemenuhan jaminan kesehatan masyarakat pemerintah menganggarkan Rp4,4 miliar perbulan khusus untuk BPJS dan miliaran untuk insentif tenaga medis dan juga layanan dokter panggil secara gratis yang disiapkan untuk masyarakat Sinjai dimana tenaga medis kesehatan siap mendatangi rumah warga jika dibutuhkan.
Komentar0