INSTINGJURNALIS.COM - Sekitar 194 juta masyarakat Indonesia akan mudik pada Lebaran tahun ini. Dengan pergerakan yang luar biasa ini tentu aja ada risiko kecelakaan yang mengintai.
Musim mudik Lebaran 2024 yang baru saja dimulai bahkan sudah menelan korban tewas.
Sebuah truk tangki pengangkut minyak sawit terguling di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Minggu (7/4/2024) dini hari. Truk menghantam pemudik yang sedang melaju di sebuah mobil. Tiga orang tewas dalam kecelakaan.
Korban tewas juga terjadi dalam insiden sebuah mobil di hutan kawasan TNBBS Pekon Rata Agung Kecamatan Lemong Pesisir Selatan, Lampung, pada Jumat (5/4/2204).
Supir mobil diduga mengantuk sehingga mobil masuk jurang, Satu balita dilaporkan meninggal.
Faktanya, mudik memang kerap menimbulkan kecelakaan. Supir mengantuk dan rem blong adalah beberapa penyebab utama kecelakaan.
Data Kepolisian RI yang disampaikan dalam Evaluasi Mudik 2023 di DPR mencatat jumlah korban meninggal selama arus mudik dan balik masih di atas 500 jiwa.
Pada 2023, jumlah pemudik yang tewas mencapai 534 jiwa dalam 15 hari Operasi Ketupat arus mudik dan balik (17 April-1 Mei 2023). Artinya, ada 35,6 orang meninggal per hari karena kecelakaan lalu lintas selama periode arus mudik dan balik tersebut.
Jumlah ini memang lebih sedikit dibandingkan musim mudik 2022 yakni 62 jiwa orang meninggal per hari. Artinya, dalam dua musim mudik terakhir, rata-rata korban meninggal akibat kecelakaan menembus 48,8 jiwa atau hampir 49 jiwa per hari,
Sebagai catatan, musim mudik 2022 adalah tahun pertama di mana masyarakat Indonesia diperbolehkan bepergian ke luar kota setelah pandemi Covid-19.
Pemerintah melarang mudik pada 2020 dan 2021 saat Covid-19 masih dalam puncaknya. (CNBC)
Penulis :
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0