INSTINGJURNALIS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi (monev) gangguan indera fungsi (GIF) puskesmas, Jumat (20/7/2019) di Aula Pertemuan Dinkes Sinjai.
Monev tersebut diikuti 32 orang terdiri 16 orang dokter puskesmas dan 16 orang pengelola GIF.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa mengatakan, program ini walau masih baru. Namun ia optimis ini akan berkembang. Sehingga kata Suryanto, kedepan diharapkan lebih fokus terutama bagi anak SD dan SMP.
Dalam perkembangan program tersebut lanjutnya, lebih banyak keluar bekerjasama dengan masyarakat atau pun sekolah-sekolah yang ada di Sinjai.
"Kalau data saat ini yang lebih menonjol adalah gangguan telinga dan mata, padahal indera ini kan banyak," ujarnya.
Dengan demikian Suryanto menurutkan, sebagai pengelola tentu terlebih dahulu harus tahu dan betul-betul yakin fungsi dari program, baik fungsi yang masuk dalam indera.
"Terlambat program lebih baik, dari pada tidak dilaksanakan. Untuk itu sebelum turun dilapangan bagi puskesmas perbaiki dulu stafnya, harus diyakini duku dilingkup kita.
Jangan sampai kita yang penyuluhan namun kita sendiri yang tidak melaksanakan," imbuhnya.
Lebih lanjut Suryanto, kedepan pihaknya akan memprogramkan jauh lebih banyak bekerjasama dengan dokter spesialis terutama THT, mata dan saraf.
"Mudah-mudahan program ini jauh lebih baik. Maka dari itu Tujuannya untuk melakukan evaluasi kedepan kita mau arahkan kemana.
Jangan sampai kita sendiri yang banyak bicara namun kita juga yang banyak melanggar," ungkapnya. (*)
Editor : Ardy